Gendis tinggal di Dieng, Wonosobo, bersama ayahnya, Danu, seorang pemain wayang orang di Candi Arjuna. Enam bulan selepas kelahirannya, Murniasih, ibunya, memilih meninggalkan rumah untuk mengadu nasib. Hanya lewat surat-surat Gendis dapat merasakan sosok ibunya. Surat-surat itu menunjukkan lokasi berbeda-beda. Gendis mulai membalas surat ibunya sejak kelas 3 SD.
Jika Video is not Ready / sedang diproses dan tidak bisa diputar / error, silakan coba player lainnya.